Kamis, 02 Agustus 2012

Berawal dari Keyakinan



Berawal dari Keyakinan

Kicauan burung memenuhi telinga Lina, dan tanpa Lina sadari seberkas cahaya menembus kaca kamar yang membuat mata semakin sulit untuk dibuka. Suara yang tak asing pun memecahkan rasa kantuk Lina, siapa lagi kalau bukan “ibu”.
“Lina, bangun! Sudah siang, Nak!” seru ibu.
Lina tersentak. Dia sadar. Dia melupakan sesuatu.
“Astaghfirullohal‘adzim. Aku belum salat Subuh. Kenapa ibu tidak membangunkan Lina?” tanya Lina sedih. Dia merasa bersalah karena kelalaiannya itu. Dia takut Allah marah padanya.
“Ibu sudah bangunkan kamu, tapi kamu tidak bangun-bangun. Maafkan ibu, Nak.” jawab ibu tampak menyesal.